UNTUK KAMU
Rindu itu selalu tumbuh menjalari seluruh tubuh
bagai air yang selalu mengalir
hanya ia yang mengerti
Lalu .......
biarkanlah angin menyapu pasir
membawanya terbang bertemu awan
bersimpuh, menanti kening langit tak berkerut lagi .....
Lalu ia kehilangan cahaya surya
berganti kelabu beku
sampai kau menangis
berteriak dan menghasilkan petir .....
dan .....
ketika tangis terasa tak berarti,
ia datang menghadiahkan mu ......
sebuah pelangI
MAWAR
Dalam sedih ku berbunga
nyata sebuah penantianku
tuk lukiskan wangi hingga durimu
tersirat surat cinta layaknya paras menggoda
yang itu takkan tanam luka
yang munkin satu tangis kan slalu menemani
Tapi, aku pun sendiri
slalu dan akan sambut setiap hadirmu
walau hanya sehembus bayang-bayang pilu
walau kan hujam jantungku dengan rindu pesonamu?
0 komentar:
Posting Komentar